Sinergi Aksi Sosial untuk Masyarakat Lansia: Mahasiswa STITMA dan STAIMS Gelar Pengabdian Kolaboratif di Balai Tresna Werdha Yogyakarta

Yogyakarta, 4 Juli 2025 — Wujud nyata dari kurikulum yang berdampak bukan hanya terlihat di ruang kelas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan. Hal ini tercermin dalam kegiatan sosial bertajuk “Sinergi Aksi Sosial untuk Masyarakat Lansia” yang digelar pada hari Jumat, 4 Juli 2025, bertempat di Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Divisi Hubungan Luar Negeri yang digagas oleh mahasiswa sebagai bentuk implementasi nyata dari semangat Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini juga menjadi cerminan dari visi kampus dalam menanamkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dalam proses pendidikan mahasiswa, sehingga membentuk lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga peka terhadap realitas sosial.

Kolaborasi Lintas Kampus yang Menginspirasi

Diselenggarakan melalui kolaborasi dua kampus Islam di Yogyakarta, yakni Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta (STITMA) dan Sekolah Tinggi Agama Islam Masjid Syuhada Yogyakarta (STAIMS), kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan empati mahasiswa, memperluas wawasan sosial, serta memperkuat tali silaturahmi antargenerasi.

Para mahasiswa yang terlibat bukan sekadar datang membawa bingkisan, tetapi juga membawa semangat kemanusiaan dan ketulusan untuk berbagi. Mereka turun langsung ke lapangan, menyapa, mendengar cerita, dan berinteraksi dengan para lansia yang tinggal di balai pelayanan tersebut.

Rangkaian Kegiatan yang Menghadirkan Kehangatan

Kegiatan berlangsung dengan penuh kehangatan dan interaksi yang menyentuh hati. Beberapa agenda utama yang dilaksanakan antara lain:

  1. Ramah tamah dan perkenalan dengan para lansia, sebagai bentuk pendekatan awal untuk menciptakan suasana akrab.

  2. Sesi berbagi cerita, di mana para mahasiswa mendengarkan kisah-kisah kehidupan para lansia yang penuh hikmah dan pelajaran.

  3. Kegiatan kreatif membuat gelang bersama, yang menghadirkan suasana ceria dan melatih motorik halus para penghuni panti.

  4. Pemberian bantuan dan bingkisan, sebagai bentuk kepedulian dan ungkapan kasih sayang mahasiswa kepada para penghuni panti.

Respon dari para penghuni Balai sangat positif. Mereka menyambut kedatangan mahasiswa dengan antusias, penuh senyum, dan tak jarang menunjukkan keharuan karena merasa diperhatikan. Pihak pengelola Balai pun menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dilanjutkan secara berkala.

Kurikulum yang Berdampak: Pendidikan yang Membumi

Kegiatan ini juga menjadi refleksi dari pendekatan pembelajaran di STITMA dan STAIMS yang tidak hanya berorientasi pada transfer ilmu pengetahuan semata, tetapi juga penanaman nilai dan karakter. Kurikulum yang berdampak bagi masyarakat berarti memberikan ruang bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan kehidupan nyata, menumbuhkan empati, kepedulian, dan kepekaan sosial sejak dini.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori pengabdian dalam kelas, tetapi langsung mempraktikkannya dengan mendekatkan diri pada kelompok masyarakat yang rentan, dalam hal ini para lansia. Pendidikan menjadi lebih kontekstual, lebih relevan, dan lebih bermakna.

Menuju Gerakan Mahasiswa yang Humanis dan Kolaboratif

Sinergi dua kampus dalam kegiatan sosial ini membuktikan bahwa kerja sama antarlembaga pendidikan tinggi Islam dapat melahirkan program-program pengabdian yang substansial dan menyentuh. Ini menjadi langkah awal menuju gerakan mahasiswa yang lebih humanis, solutif, dan kolaboratif.

STITMA Yogyakarta terus mendorong mahasiswanya untuk terlibat dalam aktivitas sosial yang berdampak langsung, karena percaya bahwa perubahan sosial dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan hati besar.

Melalui kegiatan ini, semoga semangat solidaritas, kepedulian, dan kerja sama lintas kampus dapat terus ditumbuhkan dan berkembang, guna menciptakan lebih banyak aksi nyata di tengah masyarakat.

Penulis: Unaisah/ PBA 2
Editor: Rizkyana Wahyu L.P., M.Pd.