Jakarta, 29 Oktober 2025 – Kabar membanggakan datang dari STITMA Yogyakarta. Eko Ngabdul Shodikin, dosen Pendidikan Agama Islam (PAI) sekaligus Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STITMA Yogyakarta, telah terpilih sebagai salah satu pembicara pada Open Panel dalam Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke-24 Tahun 2025. Keputusan ini diumumkan melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Nomor 6541 Tahun 2025 yang diterbitkan pada 2 September 2025.

Eko Ngabdul Shodikin akan membawakan topik yang sangat relevan dengan perkembangan global dalam bidang teknologi dan Islam, dengan fokus pada tema “Global Research Trends in Technology and Islam for Sustainable Development (2015–2025).” Dalam pembahasannya, Eko akan mengkaji tren tren penelitian yang memadukan teknologi dengan prinsip-prinsip Islam untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, sebuah topik yang semakin mendapat perhatian besar di kancah akademik internasional.
AICIS 2025, yang akan diselenggarakan pada Oktober 2025 di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Jakarta, merupakan ajang bergengsi yang menghadirkan dosen, peneliti, dan pakar dari seluruh dunia untuk berdiskusi mengenai isu-isu terkini dalam dunia Islam. Forum ini dikenal sebagai platform utama yang menggali berbagai konsep baru dalam studi Islam, baik itu terkait dengan syariah kontemporer, pemikiran Islam global, hingga isu-isu pembangunan dan kemanusiaan.

Eko Ngabdul Shodikin menanggapi penunjukkan dirinya dengan penuh rasa syukur dan tanggung jawab. “Ini adalah amanah besar yang saya terima dengan penuh hormat. Saya berharap dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menggali potensi teknologi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, serta memperkenalkan hasil-hasil riset terbaru di bidang ini yang relevan dengan tantangan zaman,” ujarnya.
Partisipasi Eko Ngabdul Shodikin dalam AICIS 2025 ini semakin menegaskan komitmen STITMA Yogyakarta dalam menghasilkan akademisi yang tidak hanya cerdas dalam bidang keilmuan, tetapi juga mampu memberikan solusi terhadap tantangan global, termasuk dalam integrasi antara teknologi dan prinsip-prinsip Islam demi tercapainya pembangunan yang berkelanjutan.
Penulis: Faiz Naufal, S.Pd.


