STITMA Kukuhkan Disiplin dan Luncurkan Program Bahasa Arab “Miftah al-Bi’ah al-Lughawiyyah”

Bantul, 4 November 2025 —Suasana pagi di Qo’ah Maryam terasa berbeda dari biasanya. Deretan mahasiswi tampak berbaris rapi, penuh semangat, menyambut kegiatan Pengukuhan Disiplin dan Peluncuran Program Bahasa Arab 2024/2025 yang bertema مِفْتَاحُ الْبِيئَةِ اللُّغَوِيَّةِ (Miftah al-Bi’ah al-Lughawiyyah / Kunci Lingkungan Kebahasaan).

Acara yang digelar oleh Tim Bahasa Arab STIT Madani (STITMA) ini menjadi langkah awal untuk membangun budaya disiplin dan kebiasaan berbahasa Arab di lingkungan kampus. Melalui program ini, mahasiswi diharapkan tidak hanya mempelajari bahasa Arab sebagai mata kuliah, tetapi juga menghidupkannya dalam percakapan dan interaksi sehari-hari.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Dr. Agustiar, Lc., M.H., selaku Ketua Tim Program Bahasa. Dalam arahannya, beliau menyampaikan pesan yang menyentuh,

“Bahasa Arab adalah jantung kehidupan akademik dan spiritual kita. Jika kita menjaganya dengan disiplin, maka seluruh aktivitas kita akan berdenyut dengan nilai ilmu dan adab.”

Sambutan tersebut disambut hangat oleh seluruh peserta yang memenuhi aula. Nada tegas namun lembut dari beliau menjadi pengingat bahwa disiplin berbahasa bukan sekadar aturan, tetapi bentuk kesungguhan dalam menuntut ilmu.

Pada momen berikutnya, para Musyrifah (penanggung jawab unit asrama dan kelas) secara resmi dikukuhkan sebagai penggerak utama disiplin bahasa di lingkungan masing-masing. Melalui pengukuhan ini, mereka diberi wewenang untuk membimbing dan memastikan setiap mahasiswi berkomitmen menjaga kedisiplinan berbahasa Arab.

Setelah itu, seluruh mahasiswi bersama-sama menandatangani مِيْثَاقُ الْعَهْدِ اللُّغَوِيِّ” (Mītsāq al-‘Ahd al-Lughawī), yaitu Pakta Komitmen Kebahasaan. Suasana terasa khidmat—setiap tanda tangan seolah menjadi janji pribadi untuk menjadikan bahasa Arab sebagai bagian dari keseharian mereka.

Tak hanya berbicara soal komitmen, Tim Bahasa juga memperkenalkan mekanisme penegakan disiplin baru, “آلِيَّةُ التَّعْزِيْرِ الْمُرَتَّبَةِ (Āliyyah at-Ta‘zīr al-Murattabah), sistem sanksi yang terstruktur dan adil. Sistem ini dibuat agar setiap pelanggaran bisa dicatat secara transparan, sekaligus memberi ruang bagi pembinaan yang mendidik.

Sebagai penutup, diumumkan dua Ketua Umum Divisi Bahasa (Rā’idat al-Lughah) baru, yaitu Naila Syafira (Asrama Aisyah) dan Husnatul Ulya (Asrama Bin Baz II). Keduanya akan menjadi motor penggerak kreativitas dan motivasi dalam pelaksanaan program bahasa di kampus dan asrama.

Program Miftāh al-Bī’ah al-Lughawiyyah bukan sekadar peluncuran kegiatan, melainkan awal dari perjalanan panjang membangun budaya kebahasaan yang hidup di STITMA. Melalui program ini, kampus berharap bisa melahirkan generasi yang disiplin, fasih berbahasa, dan berjiwa ilmuwan, yang menjadikan Bahasa Arab bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin dari semangat dan kepribadian mereka sebagai penuntut ilmu.

Penulis: Putri Qurrota A’yun, Lc., M.H.

Editor: Rizkyana Wahyu Laras Pertiwi, S.Ag., M.Pd.