Mahasiswi STIT Madani Yogyakarta Menghidupkan Syiar Sholat Berjamaah

Sholat adalah tiang agama, ibadah pertama yang akan dihisab pada hari kiamat, dan tanda nyata keimanan seorang muslim. Menjaga sholat tepat waktu, terlebih secara berjamaah di masjid, adalah syiar Islam yang agung dan amal yang sangat besar keutamaannya.

Dalam rangka meneguhkan pembinaan ruhiyah dan kedisiplinan ibadah, STIT Madani Yogyakarta mewajibkan seluruh mahasiswi untuk melaksanakan sholat berjamaah di masjid pada tiga waktu sholat, yaitu Shubuh, Maghrib, dan Isya’. Aturan ini berlaku bagi mahasiswi yang tinggal di asrama Gedung Aisyah, Khodijah, dan Bin Baz 2 (Juday 1).

 

Kebijakan ini lahir dari komitmen kampus untuk menjadikan sholat berjamaah sebagai bagian penting dalam pembinaan kepribadian mahasiswi. Dengan sholat di masjid, mahasiswi tidak hanya menghidupkan sunnah Rasulullah ﷺ, tetapi juga dilatih untuk disiplin, sabar, serta menjaga kebersamaan dalam ibadah.

Sholat Shubuh berjamaah di masjid menjadi awal hari yang penuh cahaya. Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa yang sholat Shubuh berjamaah, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim). Dengan hadir di masjid sejak pagi, mahasiswi diajak memulai aktivitas dengan keberkahan.

Adapun sholat Maghrib dan Isya’ berjamaah menjadi waktu pengikat hati setelah seharian beraktivitas. Suasana sore dan malam hari di masjid akan menumbuhkan ketenangan, sekaligus menguatkan ikatan ukhuwah di antara sesama muslimah.

Untuk memastikan pelaksanaannya berjalan dengan baik, kampus juga menyiapkan presensi sholat berjamaah di setiap kamar asrama. Presensi ini bukan sekadar catatan administratif, tetapi sarana mendidik mahasiswi agar terbiasa hadir di masjid tepat waktu dan menjaga tanggung jawab bersama.

Kebiasaan ini diharapkan tidak hanya terjaga selama berada di asrama, tetapi juga terbawa hingga mahasiswi terjun ke masyarakat. Dengan terbiasa sholat berjamaah di masjid, mereka akan tumbuh menjadi muslimah yang berakhlak mulia, disiplin, dan siap menjadi teladan di tengah umat.

Selain itu, kebijakan sholat berjamaah di masjid juga bertujuan menghidupkan suasana religius di lingkungan kampus. Masjid menjadi pusat pembinaan iman, tempat memperkuat hubungan dengan Allah ﷻ, sekaligus sarana mempererat ukhuwah islamiyah di antara mahasiswi.

Sholat berjamaah di masjid juga memiliki pahala yang berlipat. Rasulullah ﷺ bersabda: “Sholat berjamaah lebih utama daripada sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat.” (HR. Bukhari dan Muslim). Dengan hadir di masjid, mahasiswi mendapatkan keutamaan yang tidak bisa diraih dengan sholat sendirian.

STIT Madani Yogyakarta memandang bahwa disiplin ibadah adalah pondasi utama bagi seorang penuntut ilmu. Ilmu yang dipelajari akan menjadi cahaya jika dibarengi dengan ketakwaan. Sebaliknya, ilmu tanpa ibadah hanya akan melahirkan kesombongan dan jauh dari keberkahan.

 

Melalui kewajiban ini, kampus berharap setiap mahasiswi memiliki kesadaran yang kuat bahwa sholat berjamaah di masjid adalah kebutuhan, bukan sekadar aturan. Dengan hadir bersama dalam saf yang lurus, mereka menegakkan tiang agama sekaligus membangun karakter muslimah sejati.

Dengan semangat berjamaah ini, STIT Madani Yogyakarta bertekad mencetak generasi muslimah yang kokoh aqidahnya, lurus ibadahnya, dan mulia akhlaknya. Semoga setiap langkah menuju masjid, setiap saf yang terjaga, dan setiap doa yang dipanjatkan bersama menjadi saksi ketaatan mereka di hadapan Allah ﷻ.

Penulis: Khonsa’, S.Pd.