STITMA Yogyakarta Memperoleh Izin Operasional

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia mengeluarkan Surat Keputusan Izin Pendirian Lembaga Pendidikan Islam kepada Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA) yang diberikan langsung oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin M.A. selaku Direktur Dirjen di Hotel Grand Mercure Maha Cipta Jakarta Harmoni, Jum’at (21/7/2017), dihadiri 20 institusi perguruan tinggi se-Indonesia.

“Tidak hanya prodi-prodi yang mengutamakan provit tetapi sesuai kebutuhan umat,” kata Profesor di depan sejumlah pengurus perwakilan institusi se-Indonesia.

Dalam sambutannya Profesor Kamaruddin juga mengatakan bahwa pendirian perguruan tinggi sebagai salah satu bentuk jihad dalam dunia pendidikan. “Dakwah penyiaran Islam misalnya.”

Kasubdit Kelembagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Dr. Mastuki M.Ag berpesan kepada 20 institusi perguruan tinggi yang baru diresmikan untuk taat azaz dan meningkatkan kualitas dengan mengikuti akreditasi di Badan Akreditasi Nasional (BAN) Perguruan Tinggi.

Akreditasi C diharapkan dapat meningkat ke akreditasi B, sambung Mastuki, jangan sampai menurun atau malah justru mengakibatkan penutupan paksa.

Sebelum ke-20 institusi resmi menjadi perguruan tinggi, Kepala Seksi Bina Kelembagaan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta H Rudi Nuruddin A S.Ag M.A. sempat memberikan pengarahan kepada sejumlah penerima SK untuk selalu berkualitas. Sejumlah perguruan tinggi tersebut dari Lampung, Aceh, Kalimantan, Lombok, Jawa Barat, dan Jawa Timur.

Yang menarik di STITMA adalah program beasiswa bagi calon mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu dalam keuangan.
Bagi mereka yang ingin kuliah tetapi tidak memiliki biaya dapat masuk di STITMA. Namun demikian mereka mendapat tangung jawab pengabdian selama dua tahun ditugaskan di pondok-pondok cabang Bin Baz.

“Kita bisa mencari mahasiswa kemudian dididik dan ditempatkan di 12 cabang Bin Baz sehingga ta’lim-ta’lim dapat dikirim berdakwah mengajar di sana,” beber Ketua STITMA Jumadi M.Pd.

Jumadi berharap perguruan tinggi ini nantinya dapat mendidik mahasiswa sehingga dapat berdakwah bersama seluruh cabang Bin Baz di Indonesia.

Sekretaris Yayasan Majelis At-Turots Al-Islamy Rinto Adi mengatakan, banyak lembaga pendidikan maupun perguruan tinggi yang terjebak kepada pengejaran titel, pangkat dan posisi, namun bukan justru mengutamakan kualitas keilmuannya.
“Seharusnya bukan hanya titel yang diutamakan, melainkan juga keilmuannya,” ujar Rinto Adi penandatangan kontrak taat azaz SK yang dikeluarkan tanggal 16 Juni 2017.

Dari informasi di lapangan, ke-20 institusi tersebut sudah mengajukan permohonan sejak 2013-2016 setelah melalui proses visitasi. Acara yang dimulai sejak pukul 08.00-11.00 diakhiri dengan doa bersama.

EDITOR: A.S. ADAM
IT: ABU BASAM

Sumber Berita: http://www.atturots.or.id/berita-stitma-resmi-hadir-di-yogyakarta-.html

2 thoughts on “STITMA Yogyakarta Memperoleh Izin Operasional”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.