MEMBANGUN BUDAYA MUTU PERGURUAN TINGGI MENUJU AKREDITASI UNGGUL MELALUI KOMITMEN MUTU SDM DI CIVITAS STITMA YOGYAKARTA

Yogyakarta, 21 Mei 2022

Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA) Yogyakarta merupakan sebuah perguruan tinggi swasta yang memiliki kewajiban untuk meningkatkan mutu pendidikannya secara terus menerus dan berkelanjutan. Upaya dalam meningkatkan kualitas dan mutu Lembaga Penjamin Mutu (LPM) STITMA mengadakan acara “Komitmen Mutu Sumber Daya Manusia di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta” dengan mengusung tema “Membangun Budaya Mutu Perguruan Tinggi Menuju Akreditasi Unggul”. Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris KOPERTAIS wilayah III Yogyakarta Dr. Shoehada, S.Sos., M.Hum sebagai pemateri utama dan seluruh civitas di perguruan tinggi maupun yayasan. Acara ini berlangsung di Gedung Utsman yang berada di sekitar kampus STITMA.

Harapan dari diadakannya acara komitmen mutu ini, supaya terjamin mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi baik dalam hal input, output, maupun proses peraturan perundang-undangan, nilai dasar, visi dan misi STITMA Yogyakarta. Kegiatan komitmen mutu ini sebagai perwujudan akuntabilitas dan transparansi perguruan tinggi.

Dalam sambutan Ustadz Abu Nida Chomsaha Sofwan, Lc sebagai Pembina Yayasan Majelis At-At-Turots Al-Islamy beliau menyampaikan bahwasanya perguruan tinggi ini harus menjadi Kampus Berbasis Pesantren yang Berwawasan Global. Dan diperkuat lagi sambutan oleh Ustadz Amrin Mustofa, S.Ud,. M.H sebagai mudir perguruan tinggi untuk mewujudkan perguruan tinggi tersebut seluruh SDM yang terlibat harus siap berkomitmen menjadikan Perguruan Tinggi menjadi Universitas dengan wawasan global. Selain itu disusul dengan sambutan dari ketua STITMA ustadz Sarwadi, M.Pd.I menyampaikan bahwasanya dalam proses menuju universitas banyak pihak yang siap membantu baik dari pemerintahan maupun maupun instansi-instansi yang berkaitan. Namun, disisi lain kita tidak boleh terlalu bersandar kepada mereka tetapi harus berjuang dan berkorban lebih untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

 

Membangun Budaya Mutu

Dr. Shoehada menyampaikan bahwasanya dalam membangun mutu akan dihadapkan oleh dua pilihan. Pertama change atau perubahan secara mendasar yaitu perubahan secara total dari segi etos dan mindset. Kedua, transformasi atau alih rupa yaitu yang berubah hanyalah secara fisik tetapi secara mindset. Sedangkan secara mindset dasar, kultur dan etos tidak berubah. Dalam membangun budaya mutu perguruan tinggi diperlukan kualitas pada stakeholder yang berbasis output. Di samping itu harus adanya sinergi yang kuat antara yayasan dengan perguruan tinggi. Karena, perguruan tinggi swasta yang besar harus ada manajemen yang bagus. Dengan mengaplikasikan button up management yaitu keputusan atau kebijakan berdasarkan kebutuhan lapangan bukan sekedar dari pimpinan. Dalam pembangunan budaya mutu diperlukan aspek sosiologi dan aspek budaya. Aspek budaya meliputi tiga hal yaitu, pola pikir, pola sikap, dan pola perilaku. Pembentukan pikiran maju adalah dengan terbuka terhadap pemikiran orang lain. Beliau juga memaparkan bahwa semua orang adalah guru, semua tempat adalah sekolah, semua tempat adalah kelas, setiap keadaan adalah pelajaran, setiap apa yang disaksikan adalah buku. Dengan itu, Mutu akan bisa dibangun dengan perubahan pola pikir yang tidak hanya memberi masukan melainkan juga menerima berbagai masukan untuk menjadi maju. Pembentukan pola pikir dipengaruhi oleh tiga hal yaitu, kejadian hebat seperti gagar otak atau traumatic, lingkungan dan pendidikan. Kita bisa membangun pola pikir (mindset) dengan lingkungan dan pendidikan karena, memiliki dampak yang besar terhadap pola pikir seseorang.

 

Penjamiman Mutu STITMA

Kami selalu berusaha menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan dan daya saing serta siap berkembang dalam masyarakat global. Untuk menjamin mutu, STITMA mempunyai komitmen:

 

  1. Menerima calon mahasiswa yang berpotensi dan berakhlak baik.
  2. Menerima karyawan yang memiliki kualifikasi tertentu.
  3. Mendorong dan membina civitas akademika untuk menjadi pribadi yang berakhlak mulia, aktif, kreatif, inovatif, dan berprestasi.
  4. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dan sistem informasi yang menunjang pengelolaannya.
  5. Melaksanakan kurikulum berbasis kompetensi yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan atau teknologi dan selalu berusaha memenuhi kebutuhan dunia kerja.
  6. Melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara terpadu.
  7. Menciptakan suasana kampus yang mendukung pelaksanaan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
  8. Menyediakan sarana ibadah dan memfasilitasi kegiatan keagamaan.
  9. Melakukan pembinaan dan pengembangan SDM secara berkelanjutan.
  10. Melaksanakan tata kelola organisasi yang baik.
  11. Menjalin kerjasama dengan berbagai pihak baik dari dalam maupun luar yang menunjang pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.

Membangun mutu perguruan tinggi perlu sinergi dan komitmen bersama seluruh civitas akademika. Apalagi saat ini perubahan global begitu pesat dengan lahirnya era revolusi industri 4.0. Maka perlu upaya bersama untuk membangun mutu, Ungkap Shoehada saat menyampaikan sambutan Kegiatan Komitmen Mutu SDM, (21/05) lalu.

Shoehada juga menambahkan, selain membangun komitmen civitas, juga perlu membangun keterlibatan masyarakat atau stakeholder sebagai mitra perguruan tinggi. “Dan mempunyai SDM dosen yang muda dan penuh semangat dan komitmen menjadi keunggulan STITMA Yogyakarta menuju perguruan tinggi unggul”, jelas Shoehada. (Widyaningtiyas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

four − four =