STITMA Yogyakarta dan Atdikbud KBRI Riyadh Jajaki Peluang Beasiswa Studi Lanjut

Kamis, 12 Desember 2024 – STITMA Yogyakarta terus memperkuat posisinya dalam kancah pendidikan internasional. Melalui pertemuan daring pada Kamis, 12 Desember 2024, Divisi Humas dan Kerjasama STITMA menjalin dialog strategis dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Riyadh. Acara ini dihadiri oleh al-Ustadz Dr. Badrus Sholeh, yang memberikan wawasan berharga terkait potensi pengembangan kerja sama pendidikan, termasuk beasiswa studi lanjut di Arab Saudi.

Dalam pembukaannya, al-Ustadz Dr. Agustiar, Lc., MH., selaku Ketua Divisi Humas dan Kerjasama STITMA, memaparkan visi STITMA sebagai institusi yang berkomitmen meningkatkan mutu akademik dan daya saing global. Presentasi tersebut mencakup peluang beasiswa di jenjang S1, S2, dan S3 bagi mahasiswa STITMA serta strategi penguatan kerja sama lintas negara.

Relevansi dengan Data Akademik Nasional

Peningkatan Mobilitas Mahasiswa Internasional
Menurut data dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), angka mobilitas mahasiswa Indonesia ke luar negeri terus meningkat dalam lima tahun terakhir, dengan lebih dari 5.500 mahasiswa Indonesia menempuh pendidikan di luar negeri pada 2023. Hal ini menunjukkan minat besar masyarakat terhadap akses pendidikan berkualitas di universitas global, termasuk Arab Saudi, yang kini menjadi salah satu destinasi utama untuk studi berbasis keislaman.

Penguatan Bahasa Arab dan Pendidikan Islam
Laporan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti) tahun 2024 menunjukkan bahwa lebih dari *80% program studi berbasis keislaman di Indonesia memiliki komponen pembelajaran bahasa Arab sebagai salah satu elemen inti kurikulum. Hal ini sejalan dengan prioritas STITMA untuk menjadikan bahasa Arab sebagai sarana pengembangan akademik dan profesionalisme mahasiswa. Kerja sama dengan Arab Saudi diharapkan dapat mendukung penguasaan bahasa Arab serta membuka akses langsung ke sumber-sumber keilmuan Islam yang autentik.

Prestasi Universitas Arab Saudi di Kancah Global
Berdasarkan data dari QS World University Rankings 2024, Arab Saudi memiliki beberapa universitas unggulan, seperti King Abdulaziz University (peringkat ke-143 dunia) dan King Fahd University of Petroleum and Minerals (peringkat ke-160 dunia). Keunggulan ini tidak hanya menarik minat mahasiswa internasional tetapi juga mendorong kolaborasi institusi akademik seperti STITMA dalam merancang program beasiswa dan penelitian.

Respon Positif dari Atdikbud Riyadh

Ustadz Badrus Sholeh menyatakan bahwa potensi beasiswa dari universitas di Arab Saudi sangat besar. Selain jenjang pendidikan formal, Arab Saudi juga menawarkan program pengembangan profesional melalui pelatihan bahasa dan riset akademik. “Kerja sama seperti ini harus diwujudkan melalui sinergi yang nyata, dimulai dengan kunjungan resmi STITMA ke Atdikbud Riyadh,” ujarnya.

Lebih jauh, Atdikbud mengapresiasi upaya STITMA dalam mengembangkan mutu sumber daya manusia melalui peningkatan kompetensi akademik dan penguasaan bahasa Arab. Hal ini sejalan dengan visi strategis pendidikan nasional Indonesia yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yaitu meningkatkan daya saing tenaga kerja melalui penguatan kapasitas pendidikan tinggi.

Kesimpulan dan Harapan

Pertemuan ini menjadi langkah awal yang signifikan untuk menjalin kerja sama akademik antara STITMA Yogyakarta dan Arab Saudi. Selain membuka peluang beasiswa, dialog ini juga mencerminkan komitmen STITMA untuk berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan nasional melalui kolaborasi internasional. Dengan mendukung kebijakan pemerintah dan memanfaatkan peluang global, kerja sama ini diharapkan mampu mencetak generasi akademisi yang unggul dan kompetitif di tingkat internasional.

Penulis: Putri Qurrata A’yun