Surakarta, 19 November 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani (STITMA) Yogyakarta melaksanakan kegiatan benchmarking ke Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta sebagai bagian dari upaya persiapan alih status perguruan tinggi serta pengembangan program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kunjungan ini berlangsung di Gedung A. Katidjo W.S., Ruang Rapat Rektorat IIM Surakarta mulai pukul 09.50 WIB hingga selesai, dengan total peserta sebanyak lima orang.
Kegiatan diawali dengan sambutan Rektor IIM Surakarta yang memaparkan sejarah berdirinya IIM serta perjalanan kelembagaannya hingga saat ini. Sambutan tersebut disambut oleh Ketua STITMA Yogyakarta yang memperkenalkan tim serta menjelaskan tujuan utama pelaksanaan kunjungan.

Pada sesi pembahasan, Wakil Rektor III IIM Surakarta memaparkan proses dan persyaratan alih bentuk perguruan tinggi dari sekolah tinggi menuju institut. Dalam proses alih status perguruan tinggi menjadi institut, diperlukan penyusunan proposal yang lengkap beserta seluruh dokumen akademik dan administratif yang mendukung. Institut harus memiliki minimal tiga fakultas, masing-masing dapat menaungi minimal satu hingga tiga program studi, serta disesuaikan dengan analisis kebutuhan masyarakat untuk membuka program studi baru. Dari sisi sumber daya manusia, setiap program studi wajib memiliki minimal empat dosen linier sebagai bentuk pemenuhan standar mutu akademik.
Selanjutnya, Wakil Rektor I IIM Surakarta menjelaskan penyelenggaraan program RPL. Disampaikan bahwa program RPL berada di bawah kementerian bidang sains dan teknologi, serta perguruan tinggi wajib memiliki pedoman akademik atau suplemen khusus yang mengatur implementasi RPL.

Dalam sesi tanya jawab, tim STITMA menanyakan strategi agar proses pengajuan alih status dapat memperoleh peluang lebih besar untuk diterima. Pihak IIM menegaskan bahwa kesiapan dokumen, pemenuhan standar mutu yang baik menjadi faktor pendukung yang sangat menentukan.
Kegiatan benchmarking ini menjadi bagian penting dari langkah strategis STITMA Yogyakarta dalam meningkatkan kualitas kelembagaan sekaligus mempersiapkan transformasi menuju institut di masa mendatang.
Penulis: Faiz Naufal, S.Pd.
Editor: Faiz Naufal, S.Pd.


